Hutan Terapi Kesehatan

Terapi Hutan tentunya memiliki berbagai macam efek yang bisa kita rasakan setelah melakukannya

hutan terapi

Forest Bathing and Healing

Terapi kesehatan dengan cara mandi energi hutan, berasal dari budaya Jepang sejak tahun 1982 yang dikenal dengan nama Shinrin-yoku yang artinya “Mandi hutan” yang berkembang di Eropa dan Amerika dengan nama “Forest Bathing” dan selanjutnya dikenal sebagai “Forest Healing”.

Kestabilan Kortisol

Didalam tubuh kita terdapat hormon kortisol atau hormon stres. Kortisol mempunyai banyak peranan membantu kesehatan tubuh antara lain adalah:

    membantu merespon stres dan ancaman bahaya
    meningkatkan metabolisme glukosa dalam tubuh
    mengendalikan tekanan darah
    mengurangi peradangan atau pembengkakan
    mengubah makanan menjadi energi

Namun kortisol yang tinggi ataupun rendah akan berpengaruh buruk bagi kesehatan. Gejala kortisol tinggi adalah:

    kenaikan berat badan terutama di bagian wajah dan perut
    penumpukan lemak diantara tulang belikat
    stretch mark lebar (garis halus pada kulit)
    gula darah tinggi yang sering berubah menjadi diabetes tipe 2
    tekanan darah tinggi (hipertensi)
    pertumbuhan rambut berlebihan
    tulang lemah (osteoporosis) atau tulang keropos

Gejala kortisol rendah:

    kelelahan/perasaan lemah
    penurunan berat badan
    nafsu makan buruk
    tekanan darah rendah (hipotensi)

Keberadaan kita dalam suasana hutan melakukan mandi energi hutan akan menstabilkan kortisol. Pengaruh energi hutan termasuk yang kita dengar, pandang, hirup dan rasakan melalui semua indra kita yang masuk kedalam tubuh akan menstabilkan kortisol dalam tubuh kita.

Gangguan kesehatan yang dapat diterapi di Hutan Terapi Kesehatan adalah:

    Fisik: Tekanan darah tinggi, diabetes, cushing disease, cushing syndrome, tumor, kanker, dan mata rabun.
    stress
    depresi
    gangguan jiwa (schizophrenia)
    insomnia
    sesak nafas
    terapi untuk penyandang autisme

Pengaruh Terhadap Kesehatan Mental

Stress dan kecemasan terjadi akibat tingginya hormon kortisol di dalam tubuh.

Stres dan kecemasan yang berkepanjangan dapat disebabkan oleh berbagai masalah hidup yang belum terselesaikan ataupun lingkungan sekitar yang tidak mendukung kesejahteraan mental dan, jika terus bertambah, dapat berkembang menjadi depresi. Dimana, penderita depresi akan sering merasa takut dan terancam, sehingga dapat menggangu aktivitas keseharian.

Depresi yang tidak ditangani dengan baik akan beralih menjadi gangguan jiwa atau schizophrenia. Mandi energi hutan yang menurunkan level kortisol dapat meredakan rasa cemas dan mencegah depresi maupun schizophrenia.

Pengaruh Pythoncide dalam Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri, jamur mikroskopis, dan protozoa, pohon memproduksi zat aktif yang dikenal dengan Phytoncide. Phytoncide ini kemudian akan mengeluarkan aroma di area sekelilingnya yang mana jika aroma ini dihirup oleh orang yang sedang melakukan forest bathing, tubuh mereka akan meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami atau “Natural killer cells” (sel NK).

Sel NK kemudian secara selektif mencari dan mematikan sel tumor, sel kanker dan virus. Sehingga forest bathing mencegah pembiakan sel kanker, tumor, ataupun virus. Ini juga berguna bagi orang-orang yang ingin menjaga kekebalan tubuh mereka agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.

Pengaruh Terhadap Penderita Insomnia

Program terapi hutan memiliki efek penyembuhan positif terhadap stres emosional dan kondisi tidur. Terapi hutan, dapat membantu mengatur ritme sirkadian dan meningkatkan kualitas tidur. Diantara pengunjung Rimba Bitti Pandala telah merasakan khasiat dari mandi hutan ini, dan gangguan insomnianya pun berkurang.

Dengan membenamkan diri di alam, seseorang dapat memberikan dirinya paparan cahaya alami. Selain itu, berada di alam mengurangi respon "fight or flight" dan memungkinkan seseorang untuk menenangkan diri dan mengurangi tekanan, sehingga mengurangi tingkat stres yang membuat tidak bisa tidur. Dengan itu, tubuh dapat memfokuskan pikiran sehingga memungkinkan untuk tidur lebih cepat dan nyenyak..

Terapi Bagi Anak dengan Sindrom Autisme

Alam sebagai tempat pendekatan teraupetik bagi anak-anak dengan spektrum autisme dapat menjadi solusi yang ideal. Mengapa? Hutan merupakan lingkungan yang menenangkan indera, yang mempunyai efek menguntungkan bagi anak-anak yang sensitif terhadap sensorik dengan memberikan mereka rasa lega dan nyaman.

Membawa penyandang autisme ke alam terbuka dan mengajak mereka terhubung dengan alam melalui penglihatan, suara, dan sentuhan dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengatasi dan mengurangi pengalaman mereka terhadap masalah sensorik.

Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas aktivitas di alam terbuka bagi anak-anak autis meningkatkan tujuh bidang utama: interaksi sosial, komunikasi, perilaku, emosi, pemahaman, masalah sensorik, dan aktivitas fisik.

Melancarkan Pernapasan

Seorang pengunjung setelah berjalan keliling dalam hutan Rimba Bitti Pandala, yang biasanya menderita sesak napas, merasa sangat terbantu dengan Forest Bathing ini, dimana pengunjung tersebut merasa bahwa masalah pernapasannya mulai berkurang. Hal ini mungkin disebabkan oleh udara yang bersih dan segar di hutan, yang memiliki kualitas udara yang lebih baik karena minimnya polusi dan banyaknya pepohonan yang menghasilkan oksigen.

Pepohonan juga dapat menyerap polutan seperti karbon dioksida, sehingga meningkatkan kualitas udara di sekitarnya. Ini menunjukkan betapa pentingnya pelestarian hutan untuk kesehatan manusia dan lingkungan.

Terapi Hutan Sebagai Pencegahan Terhadap Rabun Jauh (Miopia)

Miopia adalah masalah kesehatan yang serius, menyebabkan penderitanya sulit melihat objek dari jarak jauh. Menurut penelitian oleh Chang Zhang dkk. dalam artikel “Effects of Greenness on Myopia Risk and School-Level Myopia Prevelance Among High School-Aged Adolescents: Cross-sectional Study”, kurangnya pandangan hijau berkaitan dengan kelelahan mata.

Banyak anak dan remaja mengalami gangguan penglihatan akibat penggunaan gadget dan kurangnya aktivitas luar ruangan. Penderita rabun jauh biasanya mengalami peningkatan minus seiring usia, sering kali karena pekerjaan yang mengharuskan melihat layar terus-menerus atau berada di tempat yang agak gelap.

Area hijau dalam radius 500 meter dapat menurunkan risiko dan prevalensi miopia. Pencegahan dan pengendalian miopia meliputi memperbanyak aktivitas di alam terbuka, memperhatikan jarak antara mata dengan perangkat elektronik, dan memperbaiki postur tubuh pada saat beraktivitas. Faktor lain yang mempengaruhi kesehatan mata termasuk aktivitas seperti membaca, menulis, menggunakan perangkat elektronik (gadget), dan pola makan.

Rimba Bitti Pandala dapat membantu individu dengan gangguan penglihatan melalui terapi hutan, yang merupakan aktivitas luar ruangan yang dikelilingi oleh banyak peopohonan hijau.

Penyakit Cushing dan Sindrom Cushing

Kemampuan lingkungan hutan menurunkan level kortisol dalam tubuh akan membantu penyembuhan penyakit Cushing dan sindrom Cushing. Penyakit Cushing adalah bentuk khusus dari sindrom Cushing yang disebabkan oleh tumor hipofisis (pituitary adenoma) yang menghasilkan hormon adrenokortikotropik (ACTH) berlebih. Hormon ACTH ini kemudian merangsang kelenjar adrenal untuk menghasilkan kortisol berlebih.

Penyakit Cushing biasanya disebabkan oleh:

    Adenoma Hipofisis: Tumor jinak pada kelenjar hipofisis (kelenjar yang memproduksi berbagai hormon penting untuk mengatur banyak fungsi tubuh manusia) yang menyebabkan produksi ACTH berlebih.
    Gangguan pada Hipofisis: Kondisi lain yang menyebabkan kelenjar hipofisis memproduksi ACTH berlebih.

Sedangkan, Sindrom Cushing adalah kondisi medis yang disebabkan oleh paparan tubuh terhadap kadar kortisol yang tinggi untuk waktu yang lama.

Sindrom Cushing biasanya disebabkan oleh:

    Penggunaan steroid
    Tumor kelenjar adrenal
    Tumor pada organ tubuh (Paru-paru)

Gejala sindrom Cushing mirip dengan penyakit Cushing karena keduanya melibatkan kadar kortisol yang tinggi dalam tubuh.

Gejalanya meliputi:

    Penambahan berat badan dan obesitas
    Wajah membulat ("moon face")
    Stretch marks berwarna ungu atau merah
    Kelelahan dan kelemahan
    Kulit tipis dan mudah memar
    Hipertensi (tekanan darah tinggi)
    Kadar gula darah tinggi
    Gangguan tidur
    Perubahan suasana hatu, termasuk depresi dan kecemasan

Grounding Healing (Terapi Pembumian)

Radikal Bebas

Di dalam tubuh kita, terdapat molekul yang disebut radikal bebas. Molekul ini mengandung atom yang tidak sempurna, dimana ion positifnya tidak memiliki pasangan ion negatif.

Hal ini menyebabkan radikal bebas secara liar atau tidak stabil mengincar sel sehat untuk merampas ion negatifnya (elektron) yang berakibat kerusakan bahkan kematian bagi molekul yang dirampas ion negatifnya.

Dalam jumlah yang berlebihan, radikal bebas mengakibatkan kerusakan bagi organ-organ tubuh dan menimbulkan penyakit-penyakit yang berbahaya termasuk:

    Kanker
    Katarak
    Diabetes
    Asma
    Penyakit neurodegeneratif (seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson)
    Penyakit Jantung
    Penyakit
    Penyakit Autoimun
    Inflamasi organ tubuh

Berikut ini ada beberapa macam penyakit inflamasi yang bisa terjadi:

    Bronchitis: Radang pada bronkus di paru-paru
    Cellulitis: Infeksi kulit dan jaringan di bawah kulit
    Colitis: Radang pada usus besar
    Cystitis: Radang pada kandung kemih
    Dermatitis: Radang pada kulit
    Encephalitis: Radang pada otak
    Gastritis: Radang pada lapisan lambung
    Meningitis: Radang pada selaput otak
    Myocarditis: Radang pada otot jantung
    Oesophagitis: Radang pada kerongkongan
    Osteomyelitis: Infeksi tulang
    Pancreatitis: Radang pada pankreas
    Pneumonitis: Radang pada jaringan paru-paru
    Poliomyelitis: Infeksi virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan
    Prostatitis: Radang pada kelenjar prostat

Radikal bebas dapat tercipta dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh, adapun sumber radikal bebas yang berasal dari luar tubuh adalah:

    Asap rokok
    Polusi lingkungan
    Obat-obatan tertentu dan pestisida
    Ozon
    Radiasi ultraviolet
    Makanan yang digoreng

Peran radikal bebas dalam tubuh adalah:

    Mengatur aliran darah dalam arteri
    Merupakan bagian dari sistem imun untuk melawan infeksi dan benda asing
    Dapat digunakan untuk membunuh sel kanker

Antioksidan

Radikal bebas dapat dinetralkan dengan antioksidan yang memberikan ion negatif pada radikal bebas. Berbagai makanan yang merupakan sumber antioksidan adalah:

    Stroberi
    Bluberi
    Jeruk
    Cokelat hitam
    Kubis ungu
    Daun kale
    Bayam
    Brokoli
    Ubi ungu

Bumi merupakan medan elektron yang tak terhingga. Sehingga bila tubuh kita dihubungkan dengan bumi maka elektron (bermuatan ion negatif dari bumi) akan mengalir ke dalam tubuh kita dan memenuhi kekurangan elektron pada radikal bebas serta menetralkan radikal bebas tersebut. Hal ini akan menangkal penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh radikal bebas seperti yang disebutkan sebelumnya.

Koneksi Tubuh dengan Bumi

Menghubungkan tubuh dengan bumi bisa dilakukan dengan cara menyentuhkan kulit langsung ke permukaan dan elemen-elemen bumi. Seperti:

    Berjalan santai di lahan terbuka tanpa alas kaki
    Duduk (tanpa alas kaki) atau baring di bawah pohon untuk mengalirkan elektron bebas dalam tubuh ke bumi.
    Memeluk pohon disamping untuk merasakan ketenangan alam, juga agar elektron mengalir dari bumi ke tubuh melalui pohon.

Penyembuhan

Dengan menghentikan serangan radikal bebas, kerusakan pada organ tubuh kita bisa dicegah. Ini memberi kesempatan bagi tubuh untuk memulihkan sel-sel yang rusak, sehingga kesehatan tubuh kita dapat kembali optimal. Ini merupakan proses penyembuhan.

Kegiatan Selama Forest Bathing & Grounding Healing

Melakukan forest bathing bukan sekedar berjalan atau rekreasi dalam hutan. Forest bathing atau Forest healing adalah suatu proses peningkatan kesehatan dinamakan juga terapi hutan.

Forest bathing atau mandi hutan adalah praktik yang melibatan kegiatam yang nyaman sambil mengaktifkan semua panca indera, perasaan, dan pernapasan. Praktik ini dapat mencakup:

    1. Berjalan santai atau lambat di antara pepohonan yang rimbun (casual bush wandering)
    2. Mencium aroma alami dari daun pohon atau batang pohon.
    3. Memeluk pohon untuk merasakan alam yang tenang.
    4. Duduk santai di bawah rindangnya pohon untuk menenangkan pikiran dan tubuh.
    5. Merenung atau hening cipta untuk menyatukan pikiran dengan alam.
    6. Melakukan yoga untuk menguatkan tubuh dan pikiran.
    7. Duduk (tanpa alas kaki) atau baring di bawah pohon, diatas tanah untuk mengalirkan elektron bebas dalam tubuh ke bumi, karena bumi merupakan penampung elektron tanpa batas.
    8. Berdzikir atau tafakkur untuk menghubungkan diri dengan alam dan penciptanya.
    9. Melakukan sholat sunnah atau wajib untuk menciptakan keseimbangan spiritual.u

Syarat & Ketentuan Mengunjungi Hutan Terapi (Healing Forest) Rimba Bitti Pandala

Entry Fee & Transport

Bagi pengunjung yang menggunakan transportasi pribadi akan dikenakan entry fee (biaya masuk) sebesar : Rp. 25.000,- per-orang. Adapun untuk pengunjung yang ingin mendapatkan fasilitas transportasi akan dikenakan entry fee & transport fee (biaya masuk dan biaya transportasi) sebesar :

    Rp. 150.000,- per-orang (berlaku hanya hari Selasa)
    Rp. 175.000,- per-orang (setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu, Minggu)
    *Untuk memperoleh fasilitas transportasi, diperlukan minimal 3 pengunjung.
    *Masing-masing pengunjung diharapkan membawa makanan dan minuman.